Alhamdulillah..
Dengan
kemampuan IT yang seadanya, Saya bisa menyelesaikan Blog pribadi Saya dengan
baik dan benar (menurut Saya). :P
Berawal
dari keraguan, Saya paksakan diri untuk mencoba hal yang menurut Saya sangat
sulit. Karena, mengaca dari background yang Saya miliki, Saya tidaklah memiliki
skill yang menonjol di berbagai bidang dari sekian banyak bidang. Bingung?
sama, Saya juga. ^__^
Jujur,
ini bukan pengalaman pertama Saya dalam pembuatan blog. Kemauan Saya untuk
memiliki Blog sudah sangatlah lama, terbukti sudah beberapa kali Saya merintis
Blog. Selama itu juga, Saya gagal melanjutkannya karena kurangnya kreativitas
dan ide-ide baik yang hendak ditulis. Harapan Saya, semoga ini menjadi rumah
kedua bagi Saya yang bisa Saya jaga dengan baik. Tapi, sebenarnya ada hal lebih
yang menjadi tujuan utama Saya merintis kembali rumah kedua ini, yaitu, berbagi
hal apapun yang bisa bermanfaat untuk orang lain melalui coretan Saya.
Kemarin,
Saya sempat bingung memilih tema yang pas untuk meramaikan rumah Saya ini.
Berbekal sedikit pengalaman, Saya akan mencoba untuk berbagi tentang Emas. Iya Emas.
Kenapa
harus Emas? Karena, selain keindahan, terkandung juga didalamnya sejuta manfaat
yang bisa kita petik untuk kemaslahatan rumah tangga. Setuju? Terserah gak
maksa ^__^
![]() |
Gumpahan Emas Murni |
Bicara
tentang Emas, ternyata Emas adalah salah satu jenis benda yang berkategori. Iya kategori benda yang sangat mahal dan berharga. Hehe
Benda yang satu ini selalu
diidentikkan dengan perhiasan. Apalagi untuk wanita. Silahkan tanyakan kepada
istri dan ibu kita, pasti memiliki benda yang satu ini.
Mengenai sejarah emas,
sebenarnya benda ini sudah dikenal sejak 40 ribu tahun sebelum Masehi. Luaaamaaa sekali
euy, ya! Peristiwa itu ditandai dengan penemuan emas dalam bentuk kepingan di
Spanyol. Pada saat itu, kepingan emas telah digunakan oleh manusia purba yang bernama
Paleiothic Man. Ada juga yang mengatakan bahwa emas ditemukan oleh masyarakat
mesir Kuno sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Nah, Raja Tomb of Djer ini yang
kabarnya mengenakan emas pertama kali di Mesir. Bukti ini semakin kuat, karena
ia di kubur bersama perhiasannya. Dia adalah raja pertama dari dinasti mesir di
Abydos, Mesir. Supaya emas itu awet, Orang Mesir memasukkan emas ke dalam daun. Mereka juga
mencampur emas dengan logam lain untuk meningkatkan kandungan zat nya. Tak lupa
untuk menghasilkan variasi warna emas sehingga emas bisa berubah menjadi warna
hijau, merah, ungu, dan lain-lain. Nah, itulah asal usul emas. Oh, iya,
hati-hati menyimpan benda berwarna kuning keemasan ini, karena sering menjadi
incaran tamu tak diundang! Hehehe, iya dong kan harganya mahal.
Ada Beberapa teori tentang asal-usul Emas
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah
ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat
jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas
biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat,
turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas
juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa
emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan
senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ,
hanya kandungan perak di dalamnya >20%. Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian
di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan
larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan
endapan letakan (placer).
Dari beberapa teori yang tersebut diatas, Teori yang pertama:
Emas sebenarnya sudah dikenal sejak 40 ribu tahun sebelum Masehi. Kamu sudah
ada? Iyyaaa Kamuu :P
Peristiwa itu ditandai dengan penemuan emas dalam
bentuk kepingan di Spanyol. Pada saat itu, kepingan emas telah digunakan oleh
manusia purba yang bernama Paleiothic Man.
Teori yang kedua: Ada juga yang mengatakan bahwa emas
ditemukan oleh masyarakat mesir Kuno sekitar 3000 tahun sebelum masehi. Nah,
Raja Tomb of Djer ini yang kabarnya mengenakan emas pertama kali di Mesir. Itu
lho, yang tak sebutin diatas tadi . Bukti ini semakin kuat, karena ia di kubur
bersama perhiasannya. Dia adalah raja pertama dari dinasti mesir di Abydos,
Mesir. Nah,supaya emas itu awet, orang mesir memasukkan emas ke
dalam daun. Mereka juga mencampur emas dengan logam lain untuk meningkatkan
kandungan zat nya. Tak lupa
untuk menghasilkan variasi warna emas sehingga emas bisa berubah menjadi warna
hijau, merah, ungu, dan lain-lain.
Selanjutnya, teori yang ketiga: Para ilmuwan berhasil
menemukan asal usul semua bijih emas dan platina yang ada di
Bumi. Tak dinyana, logam mulia itu merupakan ‘hadiah’ dari luar angkasa. Pemimpin
riset Dr Matthias Willbold dan Profesor Tim Elliott dari University of Bristol menemukan, sampel batu dari Greenland ternyata memiliki rasio isotop tungsten 182W
yang lebih tinggi dari batu modern. Artinya, batu modern berasal dari hujan
meteor dan membuktikan deposit emas dan platina berasal dari luar angkasa. Logam
mulia tersebut berasal dari luar angkasa setelah hujan meteor mengantam Bumi
lebih dari empat miliar tahun silam.
Peneliti juga menemukan, emas dan platina yang ada di inti Bumi cukup digunakan
untuk melapisi planet hunian manusia
ini setebal empat meter.
Deposit raksasa emas ini muncul selama pembentukan
Bumi ketika besi meleleh di inti planet dan membawa logam mulia turut serta ke
dalamnya. Hujan meteor 200 juta tahun silam membawa 20 miliar ton materi meteor
yang berisi emas dan platina ke Bumi. Itulah beberapa teori tentang asal-usul
emas. Dengan segala prosesnya, tetap saja emas membawa dampak yang baik untuk
kita semua termasuk kamu.. iyyaa kammuuu!! Haha
Sudah-sudah, hari sudah larut malam saatnya kantuk
menemukan takdirnya. Maaf ya,bahasanya campur aduk. Maklum postingan
pertama semoga bermanfaat. ^__^
Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Emas Lebih Dekat"
Posting Komentar